Wednesday, January 14, 2015

Glomerulonefritis Akut

Pengertian
Glomerulonefirtis akut (GNA) adalah reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman streptokok. Sering ditemukan pada usia 3-7 tahun. Lebih sering menyerang laki-laki.

Etilogi
Timbulnya GNA biasanya di dahului dengan infeksi ekstrarenal terutama pada saluran pernapasan atas dan kulit oleh Streptococcus beta haemolyticus golongan A. Antara infeksi dan GNA terdapat masa laten sekitar 10 hari. GNA juga dapat disebabkan oleh sifilis, keracunan, amiloidosis, trombosis vena renalis, penyakit kolagen.

Patogenesis
  • terbentuknyakompleks ringan antigen antibodi yang melekat pada membran basalis glomerulus dan kemudian merusaknya.
  • proses autoimun kuman streptokok yang nefrinogen dalam tubuh menimbulkan pembentukan kompleks autoimun yang merusak glomerulus
  • streptokok nefrinoge dan membran basal glomerulus mempunyai komponen antigen yang sama sehingga dibentuk antibodi yang langsung merusak membran basal ginjal.
Manifestasi Klinis
  • hematuria
  • oliguria
  • edema ringan terbatas sekitar mata atau seluruh tubuh
  • hipertensi
  • dapat muncul gejala gastrointestinal seperti
    • muntah
    • tidak nafsu makan
    • konstipasi
    • diare
  • dapat disertai dengan ensepalopai seperti
    • sakit kepala
    • kejang
    • kesadaran menurun
Pemeriksaan  penunjang
  • LED meningkat
  • HB menurun
  • ureum dan kreatinin meningkat
  • urinalisis : jumlah berkurang, berat jenis meningkat, hematuria makroskopik, dan ditemukan
    • albumin (+)
    • eritrosit (++)
    • silinder leukosit
    • silinder eritrosit, dan
    • hialin
Komplikasi
  • gagal ginjal akut
  • ensepalopati hipertennsif
  • gagal jantung
  • edema paru
  • retinopati hipertensif
Penatalaksanaan
  • Istirahat selama 1-2 minggu
  • berikan penisillin pada fase akut
  • makana rendah protein dan rendah garam
  • obati hipertensi
  • bila anuria berlangsung selama 5-7 hari, maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah dengan berbagai cara, misalnya dialisis peritoneum atau hemodialisis.
  • diuretik furosemid intravena (1mg/kgBB/kali) dalam 5-10 menit
  • jika terjadi gagal jantung maka berikan digitalis, sedativum, dan oksigen
Prognosa
Diperkirakan 95% pasien akan sembuh dengan sempurna, 2 % meninggal selama fase akut, dan 2 % lainnya akan menjadi glomerulus kronik.

Daftar pustaka : Masjoer, Arif, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga Jilid kedua, Jakarta: Media Aesculapius

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...