Saturday, January 17, 2015

Bells Palsy



Bell palsy adalah penyakit lower motor neuron yang mengenai nerbus fasialis (N VII) perifer. Etiologi dari penyakit ini masih belum diketahui. Gejala kelumpuhan wajah atas dan bawah terjadi unilateral. Bell palsy dapat menyerang secara cepat, biasanya kurang dari 48 jam, sering disertai  dengan  nyeri aurikuler posterior, penurunan sekresi air mata, gangguan rasa kecap dan hiperakusi.
EMG dibutuhkan untuk mengetahui terdapat parise pada N VII atau tidak. Selain pemeriksaan darah tepi, jumlah leukosit, kadar gula darah, dan foto mastoid dibutuhkan dalam pemeriksaan untuk menegakan diagnosa. Pemeriksaan diatas untuk mengetahui penyebab dari parise N VII.
Diagnosa banding dari Bell palsy yaitu Parise N VII perifer simptomatik.

Terapi:
        Farmakologi :
o   Prednison 1 mg/kgBB selama 5 hari, kemudian diturunkan 2 tab/hari samapi 10 hari
o   Mecobalamin 3 kali sehari 500 ug
o   Dapat diberikan analgetik bila terdapat nyeri
        Non Farmakologi : Fisioterapi setelah hari ke 4 awitan.
Komplikasi Bell palsy seperti infeksi pada mata (keratitis, konjungtivitis) dan tick fasialis. Prognosa Bell palsy bonam, 85% akan sembuh dalam 3 minggu sedangkan 15% sisanya sembuh dalam 3-6 bulan.

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...