Tuesday, January 13, 2015

Anestesi (Pendahuluan)

Pengertian
Anestesi berasal dari bahasa yunani yang berarti keadaan tanpa sakit. Anestesiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai tindakan yang meliputi pemberian anastesi ataupun analgesi, pengawasan keselamatn pasien dioperasi maupun tindakan lainnnya, bantuan hidup, perawatan intensif pasien gawat, pemberian terapi inhalasi, dan penanggulangan nyeri menahun.

Pembagian
Anestesi dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu :

Anestesi Umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri/sakit secara sentral disertai dengan hilangnya kesadarn dan dapat dipulihkan kembali. Komponen trias anestesi ideal terdiri dari hipnotik, analgesi, dan relaksasi otot. Cara pemberian anestesi umum yaitu:
  • Parenteral : digunakan untuk tindakan singkat atau induksi anestesi. Contohnya tiopental, ketamin, diazepam, dll.
  • Perektal    : dugunakan pada pasien anak-anak untuk induksi atau tindakan singkat.
  • Inhalasi    : amestesi menggunakan gas atau cairan anestesi yang mudah menguap sebagai zat anestetik melalui udara pernapasan. Zat anestetik yang digunakan berupa campuran gas dan konsentrasi anestetik tergantung pada tekanan parsialnya. Zat anestetik yang kuat apabila dengan tekanan parsial yang rendah dapat memberikan anestetik yang adekuat.
Anestesi lokal adalah tindakan menghilangakn rasa nyeri/sakit secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran. Pemberian anestesi lokal dapat melalui teknik :
  • Anestesi permukaan : Pengolesan atau penyemprotan analgetik lokal di atas selaput mukosa seperti mata, hidung, dan faring
  • Anestesi infiltrasi : Penyuntikan larutan analgetik secara langsung diarahkan ke sekitar lesi, luka, atau insisi. Cairan yang digunakan adalah blokade lingkar yang disuntikan secara intradermal atau subkutan.
  • Anestesi blok : Pentuntikan analgetik lokal langsung ke saraf utama atau pleksus saraf. Hal ini bervariasi dari blokade saraf tunggal, misalnya pada saraf oksipital dan pleksus brakialis, anestesi spinal, anestesi spinal, anestesi spinal, dan anestesi kaudal.
  • Anestesi regional intravena : Penyuntikan larutan analgetik lokal intravena.
Daftar pustaka : Mansjoer, Arif, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Kedua, Jakarta:Media Aesculapius 

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...