2.5 Pilihan Pelumpuh Otot 1.
a.
Gangguan
faal ginjal : atrakurium, vekuronium
b. Gangguan faal hati : atrakurium
c. Miastenia gravis : dosis 1/10 atrakurium
d. Bedah singkat : atrakurium, rokuronium, mivakuronium
e. Kasus obstetric : semua dapat digunakan kecuali galamin.
b. Gangguan faal hati : atrakurium
c. Miastenia gravis : dosis 1/10 atrakurium
d. Bedah singkat : atrakurium, rokuronium, mivakuronium
e. Kasus obstetric : semua dapat digunakan kecuali galamin.
2.6 Tanda-tanda
Kekurangan Pelumpuh Otot1.
a.
Cegukan
(hiccup)
b. Dinding perut kaku.
c. Ada tahanan pada inflasi paru.
b. Dinding perut kaku.
c. Ada tahanan pada inflasi paru.
2.7 Penawar Pelumpuh Otot
Anti kolinesterase yang dapat mencegah hidrolisis dan
menimbulkan akumulasi asetilkolin. Obat ini mengalami metabolism terutama oleh
kolinesterase serum. Contoh :
Prostigmin, Piridostigmin, dan Edrophonium. 3
Dosis : 0,5mg bertahap sampai 5mg.
Bersifat muskarinik menyebabkan hipersalivasi, keringatan,
bradikardia, kejang bronkus, hipermotilitas usus dan pandangan kabur. Sehingga
pemberiannya harus disertai dengan obat vagolitik seperti atropine dosis
1-1,5mg. Ekskresi terutama di ginjal.1
Referat Lengkap:
No comments:
Post a Comment