Monday, December 1, 2014

Sindrom Nefrotik



Pengertian
Sindrom nefotik merupakan salah satu gambaran klinik penyakit glomerular yang ditandai dengan proteinuria masif lebih dari 3,5 gram/24 jam/1,73 m2 disertai hipoalbuminemia, edema anasarka, lippiduria, dan hiperkoagulabilitas. Insiden tertinggi pada usia 3-4 tahun dengan rasio laki-laki dan perempuan 2:1

Etiologi
Sebab pasti belum diketahui, Umumnya dibagi menjadi
  • Sindrom nefrotik bawaan : diturunkan sebagai autosom atau reaksi fetomaternal
  • sindrom nefrotik sekunder : disebabkan oleh selain faktor bawaan.
  • sindrom nefrotik idiopatik : tidak diketahui secara pasti.
Diagnosa
  • Anamnesa : bengkak seluruh tubuh, BAK keruh
  • P. Fisik : Edema anasarka, asites
  • Lab : 
    • Proteinuria masif lebih dari 3,5 gram/24 jam/1,73 m2
    • hiperlipidemia
    • hiperalbuminemia
    • lipiduria
    • hiperkoagulabilitas
  • Diagnosa etiologi berdasarkan biopsi ginjal
Diagnosa banding
Edema dan asites akibat penyakit hati atau malnutrisi

Pemeriksaan penunjang
  • urinalisis
  • ureum
  • kreatinin
  • tes fungsi hati
  • profil lipid
  • DPL
  • elektrolit
  • gula darah
  • hemostasis
  • biopsi ginjal
  • protein urin kuantitatif
Terapi
  • Non farmakologis
    • istirahat
    • retriksi protein dengan diet protein 0.8 gram/kgBB ideal/hari + eksresi protein urin dalam 24 jam
    • diet rendah kolesterol
    • berhenti merokok
    • diet rendah garam
    • restriksi cairan pada edema
  • farmakologis
    • pengobatan edema : deuritik loop
    • pengobatan proteinuria dengan ACE inhobitor atau antagonis angiotensin II reseptor
    • pengobatan dislipidemia dengan golongan statin
    • pengobatan hipertensi dengan target tekanan darah kurang dari 125/75 mmHg menggunakan ACE inhibitor dan antagonis reseptor angiotensin II sebagai pilihan utama
    • pengobatan kausal sesuai etiologi sindrom nefrotik
Komplikasi : penyakit ginjal kronik, tromboemboli

Prognosa : tergantung jenis kelainan glomerular. 

Daftar Pustaka : Masjoer, Arif, 2001, Kapita selekta kedokteran edisi ketiga jilid kedua, Jakarta: Media Aesculapius

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...