Friday, December 26, 2014

Cuci Tangan Sebagai Salah satu Standard Precaution

Sejak terjadinya kejadian luar biasa infeksi nasokomial pada 1960, CDC mulai menyusun pencegahan penularan penyakit di rumah sakit. Kemudian pada tahun 1966, CDC mengeluarkan kembali pedoman baru, yaitu standard precaution dan additional precaution. Standard precaution adalah semua tindakan yang diaplikasikan kepada setiap pasien tanpa mememandang diagnosa maupun sattus infeksinya, sedangkan additional precaution adalah tindakan yang ditunjukan khusus kepada pasien tertentu yang khusus ditunjukan pada cara transmisi (udara, droplet, dan kontak).

Salah satu tindakan precaution yang sangat penting yaitu cuci tangan. Kebersihan tangan yang tepat dapat meminimalkan mikroorganisme di tangan selama melakukan tugas harian dan saat kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, eksresi, dan alat-alat ataupun permukaan, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. 

Di dunia medis dikenal ada 3 jenis cuci tangan, yaitu:
  1. Cuci tangan bersih : Cuci tangan dibatasi pada tangan dan pergelangan tangan, tangan di cuci minimal 10-15 detik dengan sabun biasa dan air.
  2. Cuci tangan antiseptik/ dekontaminasi
    • menghilangkan atau membasmi mikroorganisme transien dan memeberikan efek jangka panjang, dapat dilakukan dengan cara
      • cuci tangan dan lengan bawah dengan sabun antimikroba dan air selama 15-30 detik
      • dekontaminasi tangan dengan menggunakan antiseptik tanpa menggunakan air. bahan yang digunakan biasanya gel berbahan dasar alkohol. Carai ini dilakukan untuk membersihakn kotoran yang tidak mengandung lemak dan protein.
    • mencelupkan tangan pada wadah yang mengandung anntiseptik tidak direkomendasikan
  3. Cuci tangan persiapan operasi
    • Antiseptik tangan untuk persiapan operasi dapat menghilangkan atau membunuh mikroorganisme yang berefek dalam jangka panjang. Tangan dan lengan bawah dicuci menggunakan sabun antiseptik minimal 2-3 menit. Tangan kemudian dikeringkan menggunakan haduk kering.
    • Antiseptik tangan persiapan operasi diperlukan sebelum melakukan tindakan invasif.
Fasilitas dan material yang dibutuhkan untuk cuci tangan
  1. Air mengalir: diperlukan air bersih mengalir yang berasal dari westafel yang penggunaanya tidak perlu menggunakan tangan, serta tidak memercikan air. Jika tidak terdapat hal tersebut, maka dapat menggunakan wadah yang dilengkapi dengan kran, atau antiseptik berbahan alkohol.
  2. Material yang digunakan untuk cuci tangan/antiseptik tangan
    • Sabun biasa  (dapat berbentuk batang, bubuk, atau cairan) atau antiseptik tergantung jenis tindakan yang akan dilakukan
    • Sabun antimikroba digunakan untuk cuci tangan antiseptik
      • Jika menggunakan sabun batangan, maka gunakan yang berukuran kecil serta wadahnya yang mempuanyai saluran air.
      • sabun batangan tidak dibenarkan diletakan di wadah air
      • dispenser sabun cair harus dibersihkan setiap hari
      • jika kontainer sabun kosong, maka buanglah, jangan didisi ulang
    • antiseptik khusus yang direkomendasikan untuk antiseptik tangan
      • kloheksidin 2-4%
      • povilon-iodin 5-7.5%
      • Triklosan 1%
      • Alkohol
Fasilitas yang digunakan untuk mengeringkan tangan, merupakan handuk streril sekali pakai, tisu gulung, atau mesin pengering tangan. Tidak diizinkan menggunakan handuk secara bersama-sama.

Langkah-langkah mencuci tangan
  1. Persiapan
    • Lepas perhiasan dan jam tangan sebelum mencuci tangan
    • pastikan kuku dalam keadaan pendek dan tidak menggunakan kuku palsu
    • gulung lengan baju sampai batas atas siku
  2. Basahi tangan, jaga tangan tetap lebih rendah daripada siku. Hal ini bertujuan agar air tidak megalir dari ujung jari menuju siku
  3. Gunakan sabun dan gosok hingga berbusa
  4. Lakukan gerakan memutar sampai ke siku, semua area termasuk telapak, punggung tangan, jari-jari, dan sampai siisi samping kelima jari, pergelangan, dan lengan bawah. Lakukan selama minimal 10-15 detik.
  5. Jika tangan sangat kotor maka ulangi sekali lagi
  6. bersihkan bawah kuku
  7. bilas tangan seluruhnya, pertahankan tangan lebih rendah dari pada lengan bawah
  8. keringkan dengan menggunakan lap steril atau kertas steril sekali pakai atau menggunakan pengering.
  9. buang tisu dan letakan handuk di tempatnya tanpa menyentuhnya
  10. gunakan tiisu atau siku untuk mematikan kran untuk mencegah kontaminasi.
Daftar Pustaka: Soedarmo, Sumarno S, dkk, 2008, Buku ajar infeksi dan pediatri tropis edisi kedua, Jakarta: ikatan dokter anak indonesia.

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...