Monday, March 30, 2015

Referat Identifikasi Kematian akibat Trauma Listrik (Bagian 6)

1.7. IDENTIFIKASI KEMATIAN AKIBAT TRAUMA LISTRIK
1.7.1. PEMERIKSAAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA
Korban mungkin ditemukan amasih dalam keadaan sedang memegang benda yang membuatnya kena listrik. Yang perlu dilakukan pertama kali adalah mematikan arus listrik atau menjauhkan korban dari arus listrik.. Lalu kemudian korban diperiksa apakah hidup atau sudah meninggal dunia. Bilamana belum ada lebam mayat, maka mungkin korban dalam keadaan mati suri dan perlu diberi pertolongan segera yaitu pernafasan buatan dan pijat jantung dan kalau perlu segera dibawa ke Rumah sakit. Pernafasan buatan ini jika dilakukan dengan baik dan benar masih merupakan pengobatan utama untuk korban akibat listrik. Usaha pertolongan ini dilakukan sampai korban menunjukkan tanda-tanda hidup atau tanda-tanda kematian pasti.10

1.7.2. PEMERIKSAAN LUAR
a. PETIR
Seseorang yang disambar petir pada tubuhnya terdapat kelainan yang disebabkan oleh faktor arus listrik, faktor panas dan faktor pemindahan udara.1,7, 8,9
1. Efek Listrik
o   Ada tanda listrik (electrick mark)
o   Aborecence mark : gambaran seperti percabangan pohon oleh karena vasodilatasi pembuluh darah vena pada kulit akibat bersentuhan dengan petir, gambaran ini akan menghilang setelah beberapa jam 7
 
Gambar 2.4. Aborecence mark 1,8,9

Monday, March 23, 2015

Referat Identifikasi Kematian akibat Trauma Listrik (Bagian 5)

1.5.1. PENYEBAB KEMATIAN PADA LUKA BAKAR LISTRIK

     Arus listrik bisa menyebabkan terjadinya cedera atau kematian melalui 3 cara:
1.      Henti jantung (cardiac arrest) akibat efek listrik terhadap jantung.
2.      Perusakan otot, saraf dan jaringan oleh arus listrik yang melewati tubuh.
3.      Luka bakar termal akibat kontak dengan sumber listrik

Pada kasus kematian pada luka bakar listrik mekanisme kematian dapat disebabkan oleh beberapa hal:9
a.       Fibrilasi ventrikel
        Pada manusia arus yang mengalir sedikitnya 70 mA dalam waktu 5 detik dari lengan ke tungkai akan menyebabkan fibrilasi. Yang paling berbahaya adalah jika arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan kiri dan keluar melalui kaki yang berlawanan/kanan. Kalau arus listrik masuk ke tubuh melalui tangan yang satu dan keluar melalui tangan yang lain maka 60% yang meninggal dunia. 9

Monday, March 16, 2015

Referat Identifikasi Kematian akibat Trauma Listrik (Bagian 4)

1.5. PATOFISIOLOGI
Energi listrik membutuhkan aliran energi (elektron-elektron) dalam perjalanannya ke objek. Semua objek bisa bersifat konduktor (menghantarkan listrik) atau resistor (menghambat arus listrik). Kulit berperan sebagai penghambat arus listrik yang alami dari sebuah aliran listrik. Selain itu pembuluh darah, sel saraf, membran mukosa, dan otot adalah penghantar listrik yang baik. Dengan adanya luka listrik , pada sayatan melintang akan memperlihatkan kerusakan jaringan.1,9 Elektron akan mengalir secara abnormal melewati tubuh yang menyebabkan perlukaan ataupun kematian dengan cara depolarisasi otot dan saraf, menginisiasi aliran listrik abnormal yang dapat menggangu irama jantung dan otak, atau produksi energi listrik menyebabkan luka listrik dengan cara pemanasan yang menyebabkan nekrosis dan membentuk porasi (membentuk lubang di membran sel).12 Aliran sel yang melewati otak, baik tegangan tinggi atau tegangan rendah, dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan secara langsung menyebabkan depolarisasi sel-sel saraf otak. Arus bolak balik dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel jika aliran listrik melewati daerah dada. Hal ini dapat terjadi saat aliran listrik mengalir dari tangan ke tangan, tangan ke kaki, atau dari kepala ke tangan/kaki. 10,11

Monday, March 9, 2015

Referat Identifikasi Kematian akibat Trauma Listrik (Bagian 3)

1.4. KLASIFIKASI DERAJAT LUKA
Ada 3 derajat dari beratnya luka bakar pada luka akibat  listrik 7,8 :
Gambar 2.2 Derajat Luka Bakar

  1. Luka Bakar Derajat I
-          Kerusakan terbatas pada lapisan epidermis (superficial)
-          Kulit kering, hiperemis berupa eritem
-          Tidak dijumpai bulla
-          Nyeri karena ujung-ujung saraf sensoris teriritasi
-          Sembuh spontan dalam 5-10 hari

  1.  Luka bakar derajat II
-          Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi
-          Dijumpai bulla
-          Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi
-          Dasar luka berwarna merah atau pucat sering terletak lebih tinggi di atas kulit normal.
-          Dibedakan menjadi dua :

Monday, March 2, 2015

Referat Identifikasi Kematian akibat Trauma Listrik (Bagian 2)

1.2. EPIDEMIOLOGI
Secara umum, luka bakar merupakan masalah Kesehatan yang serius. Diperkirakan 195.000 terjadi kematian akibat luka kebakaran setiap tahunnya. Sebagian besar akibat luka kebakaran dan luka bakar listrik. Luka bakar temasuk 15 penyebab kematian terbanyak pada anak-anak dan dewasa muda dengan kisaran sekitar 5-29 tahun. Asia tenggara diperkirakan menyumbang setengah dari total angka kematian akibat kebakaran.4
Data dari “Burn Center” Rumah Sakit Cipto Mangunkusoma Jakarta dari tanggal 1 januari 2011 – 31 Desember 2012, didapatkan 275 angka kejadian luka bakar dan sekitar 73% adalah orang dewasa. Dan angka kejadian laki-laki sekitar 76,3%. 4
Penyebab Luka Bakar (data dari Burn Center RSCM, Jakarta)
Data di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 500-1000 kematian akibat luka listrik dari 3000 kasus yang datang ke pust-pusat luka bakar setiap tahunnya sedangkan luka listrik petir menyababkan 50-300 kematian. Mencapai 40 angka kejadian luka listrik merupakan hal yang serius.5,6

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...