Sunday, December 7, 2014

Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah penyakit yang ditandai dengan gejala BAB cair/setengah cair lebih dari 200 cc/24 jam dgn/tanpa lendir. Penyakit ini diderita sekitar 99 juta orang dewasa, dimana AS menyumbangkan sekitar 8 juta pendrita dan dari jumlah tersebut seperempat penderitanya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan di negara berkembang jumlah ini bisa meningkat 2-3 kali daripada negara maju. Penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi sedang-berat dan akhirnya kematian apabila menyerang anak-anak.

              Traveler merupakan kelompok resiko tinggi penderita penyakit ini. Hal ini dikarenakan mereka kadang mencoba makanan yang tidak biasa mereka konsumsi. Selain traveler kelompok homoseksual, PSK, IDU, serta pengguna antimikroba juga merupakan bagian dari kelompok tersebut.
Penyebab penyakit ini ada beberapa jenis yaitu: 
·                     Mikroorganisme: bakteri, virus, parasit
·                     keracunan
·                     Efek obat-obatan 

Klasifikasi Gastroenteritis
1.                  Berdasarkan waktunya: Akut dan Kronik (>15 hari)
2.                  Berdasarkan Patofisiologisnya : Osmotik dan Sekretorik
3.                  Berdasarkan Severalitynya : Ringan sampai Berat
4.                  Berdasarkan Etiologi : Infeksi dan non Infeksi

Patofisiologi gastroenterologi
  1. Diare osmotik : karena peningkatan osmolaritas cairan intraluminal, Hal tersebut dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan pencahar ataupun obat-obatan Maag (MgSO4, MgOH) 
  1. Diare sekretorik: karena sekresi cairan dan elektrolit yang meningkat akibat endoktosin E.Coli, Kholera, ataupun akibat reseksi ileum.
  1.  Malabsorbsi asam empedu lemak. Seperti pada kasus atresia billier. 
  1. Gangguan pertukaran anion.  
  1. Gangguan pada usus itu sendiri yang mengakibatkan motalitas dan waktu transit menjadi abnormal serta gangguan pada permeabilitas usus.
  1.  Diare inflamtorik  
  1. Dan yang paling sering adalah akibat infeksi dinding usus. Infeksi ini terbagi atas dua bagian besar yaitu invasi (E. Coli, Salmonela, Shigela) dan non invasi (V. Cholera).

Pemeriksaan penunjang dibutuhkan untuk menegakan diagnosa pada penyakit ini diantaranya:
  1. pemeriksaan darah tepi
  1.  Pemeriksaan elektrolit, ureum, kreatinin, pemeriksaan tinja, kultur, dan serologi

Penatalaksanaan
  1.  Berikan rehidrasi oral/parentalAtur diet pasien. 
  1. Berikan makanan yang mudah dicerna, tidak mengandung gas yang berlebihan, dan kalau bisa perbanyak buah-buahan 
  1. Berikan obat antidiare ( Loperamid ) bila diperlukan 
  1. Berikan anti mikroba

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...