Gastroenteritis adalah penyakit yang ditandai dengan gejala BAB
cair/setengah cair lebih dari 200 cc/24 jam dgn/tanpa lendir. Penyakit ini diderita sekitar 99 juta orang dewasa, dimana AS menyumbangkan sekitar 8 juta
pendrita dan dari jumlah tersebut seperempat penderitanya membutuhkan perawatan
di rumah sakit. Sedangkan di negara berkembang jumlah ini bisa meningkat 2-3
kali daripada negara maju. Penyakit
ini dapat menyebabkan dehidrasi sedang-berat dan akhirnya kematian apabila
menyerang anak-anak.
Traveler merupakan kelompok resiko tinggi penderita penyakit ini. Hal ini
dikarenakan mereka kadang mencoba makanan yang tidak biasa mereka konsumsi.
Selain traveler kelompok homoseksual, PSK, IDU, serta pengguna antimikroba juga
merupakan bagian dari kelompok tersebut.
Penyebab penyakit ini ada beberapa jenis yaitu:
·
Mikroorganisme: bakteri, virus,
parasit
·
keracunan
·
Efek obat-obatan
Klasifikasi Gastroenteritis
1.
Berdasarkan waktunya:
Akut dan Kronik (>15 hari)
2.
Berdasarkan Patofisiologisnya
: Osmotik dan Sekretorik
3.
Berdasarkan
Severalitynya : Ringan sampai Berat
4.
Berdasarkan Etiologi :
Infeksi dan non Infeksi
Patofisiologi
gastroenterologi
- Diare osmotik : karena peningkatan osmolaritas cairan intraluminal, Hal tersebut dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan pencahar ataupun obat-obatan Maag (MgSO4, MgOH)
- Diare sekretorik: karena sekresi cairan dan elektrolit yang meningkat akibat endoktosin E.Coli, Kholera, ataupun akibat reseksi ileum.
- Malabsorbsi asam empedu lemak. Seperti pada kasus atresia billier.
- Gangguan pertukaran anion.
- Gangguan pada usus itu sendiri yang mengakibatkan motalitas dan waktu transit menjadi abnormal serta gangguan pada permeabilitas usus.
- Diare inflamtorik
- Dan yang paling sering adalah akibat infeksi dinding usus. Infeksi ini terbagi atas dua bagian besar yaitu invasi (E. Coli, Salmonela, Shigela) dan non invasi (V. Cholera).
Pemeriksaan
penunjang dibutuhkan untuk menegakan diagnosa pada penyakit ini diantaranya:
- pemeriksaan darah tepi
- Pemeriksaan elektrolit, ureum, kreatinin, pemeriksaan tinja, kultur, dan serologi
Penatalaksanaan
- Berikan rehidrasi oral/parentalAtur diet pasien.
- Berikan makanan yang mudah dicerna, tidak mengandung gas yang berlebihan, dan kalau bisa perbanyak buah-buahan
- Berikan obat antidiare ( Loperamid ) bila diperlukan
- Berikan anti mikroba
No comments:
Post a Comment