Apakah anda mendengkur? Atau pasangan anda mendengkur? Penelitian menunjukan bahwa mendengkur dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Mendengkur normalnya tidak nyaring dan dapat ditangani dengan memiringkan badan. Mendengkur dengan suara yang nyaring/ berat dapat dikategorikan OSA (Obstructive Sleep Apnea). Penderita OSA dalam waktu singkat dapat mengelami henti napas, serta beresiko mengalami gangguan jantung dan serangan stroke.
Mendengkur berat disebabkan oleh hambatan pada tenggorokan, ketika sesorang berbaring. Hal ini disebabkan tidak terstimulasinya suatu zat kimia di otak yang berfungsi sebagai pengatur pernapasan. Jika tidak terstimulasi, maka orang tersebut maka akan sering henti napas. Ketika kejadian ini terjadi pada saat malam hari, hal ini akan berakibat pada menurunnya kadar oksigen dalam darah dan meningkatkan kadar adrenalin.Peningkatan adrenalin kemudian akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung tidak beraturan, sehingga memicu serangan jantung.
Tidak semua orang yang mendengkur teribidikasi OSA. Namun permasalahan antara mendengkur dan kardiovaskular saling berhubungan. Mereka yang memiliki masalah jantung biasanya akan memiliki masalah dalam tidurnya. Sebagai contoh, kegagalan jantung dapat menyebabkan retensi cairan yang terkumpul di kaki, jaringan, paru, dan jaringan belakang tenggorokan.
Penelitian dari Journal Of American College of cardiology pada tahun 2000 menyimpulkan bahwa wanita yang mendengkur memiliki resiko serangan jantung dua kali lipat dibadingkan dengan wanita yang tidak mendengkur.
Hubungan ini sangat erat. Biasanya seorang yang mendengkur dengan keras, sering terbangun atau mengalami hipertensi, diabetes. Dan mereka yang mmemiki berat badan lebih lebih cenderung menderita OSA. Dimana berat badan berlebih dan OSA akan meningkatkan resiko masalah pada sistem kardiovaskular
No comments:
Post a Comment