2.3 Etiologi
Anemia
hemolitik autoimun terbagi atas 2 yaitu:
1.
Idiopatik
a. Warm antibody yaitu autoantibodi aktif maksimal pada suhu
tubuh 370C.11
b. Cold
antibody yaitu autoantibodi aktif maksimal pada suhu tubuh di bawah 320C.11
2. Sekunder10
a. Infeksi yang
disebabkan oleh:
- virus: infeksi mononukleosis-Epstein–Barr
virus (EBV), cytomegalovirus (CMV), hepatitis, herpes simplex, varicella,
influenza A, coxsackie virus B, human immunodeficiency virus (HIV)
- bakteri:
Streptokokus, demam tipoid, Escherichia coli septicemia, Mycoplasma
pneumoniae (pneumonia atipikal)
b. Obat dan bahan
kimia: quinine, quinidine, phenacetin, asam p-aminosalicylic, sodium
cephalothin (Keflin), penicillin, tetrasiklin, rifampin, sulfonamid,
chlorpromazine, dan insulin
c. Gangguan hematologi:
leukemia, lymfoma, sindrom limfoproliferative, yang berhubungan dengan
idiopatik trombositopenia purpura ( Evan’s sindrom), paroxysmal cold
hemoglobinuria, paroxysmal nocturnal hemoglobinuria
d. Gangguan imunologi: sistemik lupus erythematosus, periarteritis
nodosa, scleroderma, dermatomyositis, rheumatoid arthritis, ulcerative colitis,
agammaglobulinemia, Wiskott–Aldrich syndrome, disgammaglobulinemia, defisiensi
IgA, gangguan tiroid , hepatitis giant
sell, sindrom Ervan’s, sindrom proliferatif autoimun(ALPS)
e. Tumor: timoma,
karsinoma, dan limfoma.
Referat lengkap
No comments:
Post a Comment