GEJALA KLINIK
Keluhan yang sering timbul biasanya lebih karena gangguan
estetik atau keindahan yang dirasakan oleh penderita, bukan karena gangguan
fisik kesehatan secara umum. Memang kadang-kadang jerawat menyebabkan rasa
gatal yang mengganggu atau bahkan rasa sakit, tetapi umumnya tidak ada efek
menyeluruh pada tubuh yang ditimbulkan.
Penderita biasanya mengeluh adanya erupsi kulit pada
tempat-tempat predileksi, yakni di muka, bahu, leher, dada, punggung bagian
atas, dan lengan bagian atas. Dapat disertai rasa gatal. Erupsi kulit berupa
komedo, papul, pustula, nodus, atau kista. Isi komedo ialah sebum yang kental
atau padat. Isi kista biasanya pus dan darah.
Nomenklatur diagnosis akne vulgaris dapat
dilakukan menurut :
- Berat ringannya penyakit
Akne vulgaris ringan,
berat, dan sedang. Akne vulgaris I, II, III, IIV.
- Morfologi klinis
Akne vulgaris komedonal,
papulosa,pustulosa, nodulo-kistik.
Akne vulgaris komedonal
dan papulosa disebut juga tanpa inflamasi. Akne vulgaris nodulosa-kistik
disebut sebagai yang ada inflamasi.
- Kombinasi 1 & 2
Akne vulgaris papulosa
ringan
Akne vulgaris pustulosa
berat.
Penentuan berat ringan
penyakit atau tingkat I – II – III – IV berbeda diantara para penyelidik satu
dengan yang lainnya.
Berikut ini dicantumkan
empat gradasi menurut PILL SBURY (1963)
I.
Komedo di muka
II.
Komedo, papul, pustul, dan peradangan lebih dalam di muka
III.
Komedo, papul, pustul, dan lebih dalam peradangan di muka, punggung, dan dada.
IV.
Akne konglobata.
Bentuk
lesi akne vulgaris adalah polimorf. Lesi yang khas adalah komedo. Bila terjadi
peradangan akan terbentuk papula, pustula, nodul, dan kista. Bila sembuh, lesi
dapat meninggalkan eritem dan hiperpigmentasi pasca inflamasi, bahkan dapat
terbentuk sikatrik seperti cetakan es yang atrofik ( Ice pick lilac atropic
scar) dan keloid. Lesi terutama timbul di daerah yang banyak mempunyai kelenjar
palit seperti muka, punggung dan dada.
Komedo
lazim dikenal senagai kepala hitam (komedo terbuka) dan kepala putih (komedo
tertutup). Komedo dapt menjadi lesi dasar pada akne. Ia akibat fungsi lobang
folikular sebasea yang salah maupun oleh proses hiperkeratinisasi yang salah
pada lubah folikular. Sumbat yang dihasilkan komedo mendilatasi mulut folikel
dan papula dibentuk oleh peradangan sekeliling komedo. Kista kecil, pustula,
atau papula yang telah terinfeksi bisa terbentuk disekeliling komedo. Selain
itu bisa terlihat nodulus, infiltrasi granulomatosa dalam peradangan karena asam
lemak atau piokokus, jaringan parut dan keloid.