Di Indonesia bawang putih (Allium
Sativum) hanya dikenal sebagai bumbu masakan. Tumbuhan bumbu yang berasal
dari genus Afflum ini masuk dalam klasifikasi tumbuhan tanaman rumput berumbi
lapis atau siung yang tersusun. Bawang putih tumbuh seecara berumpun dan
berdiri tegak samapi setinggi 30-75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk
dari pelepah-pelepah daun. Helaian daun mirip dengan pita, berbentuk pipih
memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang jumlahnya
sangat banyak. Setiap umbi bawang putih terdiri dari anak bawang (siung) yang
terbungkus oleh kulit tipis berwarna putih. Bawang putih dapat hidup baik pada
ketinggian 200-250 meter di atas permukaan laut.
Tanaman yang juga dikenal dengan
nama garlic ( Inggris) ataupun Bodas (sunda) dapat ditanam dari bibit yang
berasal dari tumbuhan bawang yang berumur cukup tua sekitar 85-135 hari, sehat
dan tidak cacat. Bibit yang telah dipilih kemudian disimpan dalam ruangan
kering sekitar 5-8 bulan. Biasanya digantung.
Begitu banyak manfaat yang
diberikan bawang putih ini selain hanya sebagai bumbu masakan. Manfaat lain
yang diberikan diantaranya untuk pengobatan hipertensi. Bawang putih diketahui
mengandung allicin dan sulfida. Allicin merupakan zat yang bekerja untuk
merelaksasi pembuluh darah.
Selain itu, hal tersebut
juga akan mengganggu efek angiotensin, yaitu enzim yang meningkatkan tekanan
darah dan membuat otot berkontraksi lancar. Tidak hanya itu, kemampuan allicin
untuk memecah aktivitas fibrinolitik dalam darah seseorang juga sangat membantu
mengurangi tingkat agregasi kolesterol dan trombosit.
Alasan lain mengapa bawang putih
dapat mencegah hipertensi adalah rempah-rempah ini memiliki kemampuan
merangsang hydrogen sulfide dan produksi oksida nitrat sintase. Fungsinya
hampir sama dengan aliccin. Hydrgen sulfide akan merangsang pelepasan oksida
nitrat yang dikenal sebagai faktor relaksan pada pembuluh darah. Dengan kedua
peran ini tekanan darah akan lebih terkontrol.
Untuk pemanfaatan sebagai
antihipertensi, ambilah tiga siung bawang putih, tumbuk dan peras dengan air
secukupnya, kemudian saring. Minum larutan ini setiap hari. Selain cara
tersebut ada cara alternatif lainnya. Ambilah dua siung bawang putih kemudian
panggang dengan api dan makan tiap hari tiap pagi selama 7 hari.
Tetapi pengobatan dengan bawang
putih saja tidak cukup untuk mengatasi masalah hipertensi. Kita tetap perlu
konsultasi dengan dokter tenatng masalah hipertensi ini. Hal tersebut karena
hipertensi merupakan akar dari beberapa penyakit yang sangat membunuh, salah
satunya penyakit jantung.
Daftar pustaka:
Fauzi, Dodi Ahmad, 2008, Panduan
lengkap Manfaat Tanaman Obat, Jakarta: Edsa Mahkota.
http://lifestyle.okezone.com/read/2013/10/28/484/888089/alasan-bawang-putih-bisa-cegah-hipertensi
http://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/03/06/nitrogen-oksida-fungsi-biologis-aplikasi-medis/
No comments:
Post a Comment