Saturday, November 29, 2014

Manfaat Bawang Putih Sebagai Antihipertensi



Di Indonesia bawang putih (Allium Sativum) hanya dikenal sebagai bumbu masakan. Tumbuhan bumbu yang berasal dari genus Afflum ini masuk dalam klasifikasi tumbuhan tanaman rumput berumbi lapis atau siung yang tersusun. Bawang putih tumbuh seecara berumpun dan berdiri tegak samapi setinggi 30-75 cm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daun mirip dengan pita, berbentuk pipih memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang jumlahnya sangat banyak. Setiap umbi bawang putih terdiri dari anak bawang (siung) yang terbungkus oleh kulit tipis berwarna putih. Bawang putih dapat hidup baik pada ketinggian 200-250 meter di atas permukaan laut.

Tanaman yang juga dikenal dengan nama garlic ( Inggris) ataupun Bodas (sunda) dapat ditanam dari bibit yang berasal dari tumbuhan bawang yang berumur cukup tua sekitar 85-135 hari, sehat dan tidak cacat. Bibit yang telah dipilih kemudian disimpan dalam ruangan kering sekitar 5-8 bulan. Biasanya digantung. 

Begitu banyak manfaat yang diberikan bawang putih ini selain hanya sebagai bumbu masakan. Manfaat lain yang diberikan diantaranya untuk pengobatan hipertensi. Bawang putih diketahui mengandung allicin dan sulfida. Allicin merupakan zat yang bekerja untuk merelaksasi pembuluh darah.

 Selain itu, hal tersebut juga akan mengganggu efek angiotensin, yaitu enzim yang meningkatkan tekanan darah dan membuat otot berkontraksi lancar. Tidak hanya itu, kemampuan allicin untuk memecah aktivitas fibrinolitik dalam darah seseorang juga sangat membantu mengurangi tingkat agregasi kolesterol dan trombosit. 

Alasan lain mengapa bawang putih dapat mencegah hipertensi adalah rempah-rempah ini memiliki kemampuan merangsang hydrogen sulfide dan produksi oksida nitrat sintase. Fungsinya hampir sama dengan aliccin. Hydrgen sulfide akan merangsang pelepasan oksida nitrat yang dikenal sebagai faktor relaksan pada pembuluh darah. Dengan kedua peran ini tekanan darah akan lebih terkontrol.

Untuk pemanfaatan sebagai antihipertensi, ambilah tiga siung bawang putih, tumbuk dan peras dengan air secukupnya, kemudian saring. Minum larutan ini setiap hari. Selain cara tersebut ada cara alternatif lainnya. Ambilah dua siung bawang putih kemudian panggang dengan api dan makan tiap hari tiap pagi selama 7 hari.

Tetapi pengobatan dengan bawang putih saja tidak cukup untuk mengatasi masalah hipertensi. Kita tetap perlu konsultasi dengan dokter tenatng masalah hipertensi ini. Hal tersebut karena hipertensi merupakan akar dari beberapa penyakit yang sangat membunuh, salah satunya penyakit jantung.

Daftar pustaka:
Fauzi, Dodi Ahmad, 2008, Panduan lengkap Manfaat Tanaman Obat, Jakarta: Edsa Mahkota.
http://lifestyle.okezone.com/read/2013/10/28/484/888089/alasan-bawang-putih-bisa-cegah-hipertensi
http://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/03/06/nitrogen-oksida-fungsi-biologis-aplikasi-medis/

No comments:

Post a Comment

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...